Semarang, Justisia.com – Ratusan massa Aksi Kamisan menghampiri Polda Jawa Tengah untuk menuntut keadilan atas kasus penembakan yang dilakukan oknum polisi terhadap pelajar SMK Bernama Gamma, (28/11).
Pukul 17.00 WIB, massa aksi bergerak menuju Polda Jawa Tengah sambil membakar semangat melalui orasi-orasi yang disampaikan oleh koordinator lapangan (korlap).
Amin, korlap Aksi Kamisan memaparkan, bahwa aksi hari ini merupakan sebuah representasi kemarahan dari rakyat sipil, mahasiswa, dan pelajar.
“Tak rasa ini menjadi akumulasi kemarahan rakyat, akumulasi kemarahan mahasiswa, bahwasanya polisi yang harusnya menjadi penegak hukum, yang memberikan keamanan dan pengayoman kepada masyarakat, tapi nyatanya apa?” jelas Amin.
Amin menyayangkan tindakan oknum polisi yang seharusnya mengayomi dan menegakkan hukum, namun justru menghilangkan nyawa manusia.
“Ini adalah tindakan yang menyakiti masyarakat, tindakan yang harus dihakimi oleh aparat penegak hukum itu sendiri, masalah nyawa bukan seperti barang yang dibeli dengan harga begitu,” jelas Amin.
Ia menjelaskan inti dari tuntutan aksi pada sore hari ini adalah untuk mengusut tuntas pembunuhan pelajar SMK tersebut.
“Temen-temen berharap bahwa kekerasan ataupun pembunuhan segera dituntaskan dan jangan sampai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh aparat itu menggunakan senjata untuk mengintimidasi masyarakat,” lanjut Amin.
Amin memberikan closing statement dengan mempertegas tentang tuntutan aksi, bahwa pelaku pembunuhan harus diusut secara tuntas.
“Segera usut tuntas pelaku kejahatan yang ada di Semarang maupun di Jawa Tengah,” ujarnya.
Salah satu orator aksi, Bagas, mengatakan aksi ini belum berakhir malam ini, namun akan ada aksi lanjutan.
“Ini belum selesai, Pak. Kami akan kembali untuk menuntut kedilan,” jelasnya.
Massa aksi sore ini bubar dengan tertib tanpa adanya kericuhan.
Penulis: Avicenna, Dakhlat, Deva (Kru Magang 2024)
Ed./Red.: Ann