
Semarang, Justisia.com – Proyek Gedung Pendidikan Profesi Terpadu UIN Walisongo Semarang yang seharusnya memberikan rasa kebanggaan justru menimbulkan keresahan. Keberadaan lumpur yang menutupi jalan raya kampus III kerapkali menimbulkan kecelakaan bagi pengendara motor. Rabu, (22/10).
Hilmi, salah satu korban tergelincir akibat licinnya jalan raya mengatakan, yangmana seharusnya proyek tersebut tidak dilaksanakan pada musim hujan karena akan mengakibatkan pengguna jalan tergelincir.
“Asline proyek Iki kudune Ojo di gawe pas usum udan, marai wong ceblok tok,” pengakuan Hilmi ketika diwawancarai oleh Tim Redaksi Justisia.
Di sisi lain, Muhammad seorang mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, juga memberi pandangan bahwa keberlangsungan proyek tersebut seharusnya lebih memperhatikan kegiatan perkuliahan mahasiswa.
“Pihak kontraktor seharusnya lebih memperhatikan keselamatan, lantaran banyaknya mahasiswa yang sedang melaksanakan perkuliahan,” ucap Muhammad.
Pihak kontraktor sendiri mengatakan, bahwa kedepannya untuk akan lebih memperhatikan kebersihan jalan raya untuk keselamatan bersama.
“Nanti akan lebih ketat lagi terdapat tim khususnya di setiap kawasan jalan yang rawan terjadi kecelakaan, dan pengawasan yang lebih ketat untuk menjaga kebersihannya,” tegas Samin ketika di wawancara.
Semoga proyek tersebut dapat lebih memberikan keamanan bagi semua orang.
Penulis : Muhammad Dakhlath
Red/Ed : Editor