
(Dok. Justisia)
Semarang, Justisia.com – Suasana hangat dan penuh suka cita tampak menyelimuti Kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, lantaran UIN Walisongo kembali gelar wisuda periode Mei 2025 pada Sabtu, (24/5).
Saat banyaknya mahasiswa mengikuti prosesi wisuda. Di balik kemeriahan acara tersebut, sejumlah pelaku usaha kecil turut merasakan dampak positifnya, salah satunya adalah Khaidar Wilyono, seorang pedagang es teh asal Rembang Kota.
Khaidar yang sehari-harinya berjualan di pinggir jalan, sengaja datang lebih awal untuk membuka lapak di sekitar lokasi wisuda. Ia memanfaatkan momentum keramaian sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan. Dalam wawancara singkat, ia mengungkapkan bahwa acara wisuda tahun ini terasa lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Saya dengar ada sekitar kurang lebih seribuan wisudawan dan wisudawati yang ikut acara wisuda kali ini. Menurut saya, cukup meriah, Mas. Banyak keluarga dan teman-teman wisudawan yang datang, jadi suasananya ramai dan menyenangkan,” tutur Khaidar.
Dari segi usaha, momen seperti ini jelas memberikan keuntungan tersendiri. Khaidar menyebut bahwa penjualannya meningkat cukup signifikan dibanding hari-hari biasa. Ia merasa beruntung bisa berjualan di acara kampus yang ramai dan penuh antusiasme.
“Keuntungannya jelas lebih besar, Mas. Kalau biasanya saya jualan di pinggir jalan, pembelinya ya seadanya. Tapi di acara kayak gini, orang lalu-lalang, haus karena cuaca panas, dan es teh itu minuman yang gampang laris. Alhamdulillah, lebih untung hari ini,” ujarnya.
Namun, keuntungan bukanlah satu-satunya hal yang Khaidar harapkan dari keikutsertaannya dalam kegiatan semacam ini. Ia juga menyampaikan harapannya agar event-event besar, terutama di institusi pendidikan, lebih banyak membuka ruang bagi pelaku UMKM untuk ikut serta.
“Harapan saya, semoga ke depan UMKM-UMKM seperti saya ini bisa lebih dilibatkan. Kita bisa bantu meramaikan acara, dan dari sisi ekonomi juga saling menguntungkan. Event-nya jadi hidup, dan UMKM juga bisa berkembang,” katanya penuh harap.
Khaidar juga tak lupa menyampaikan pesan khusus kepada para wisudawan dan wisudawati UIN Walisongo. Menurutnya, momentum wisuda adalah awal dari perjalanan baru, bukan akhir dari perjuangan.
“Pesan saya untuk teman-teman yang wisuda hari ini, semoga mereka bisa meraih mimpi-mimpinya di luar sana. Tapi jangan lupa juga dengan almamater, karena dari sinilah mereka berangkat. Semoga ilmunya bermanfaat,” ujar Khaidar menutup percakapan.
Pria sederhana yang berasal dari jantung Kota Rembang ini menjadi salah satu potret kecil dari mereka yang turut merasakan euforia wisuda meski bukan sebagai peserta.
Penulis: Depa, Hana, Farhan
Red/Ed: Redaktur