Semarang, Justisia.com – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Tengah (Walhi Jateng) mengadakan Climate Fest sebagai sarana penyambung gerakan masyarakat terhadap krisis iklim di dunia, (24/08).
Salah satu rangkaian dari Climate Fest adalah mengadakan seminar dengan tema Green Jobs. Seminar ini bertujuan untuk memberikan respons terhadap krisis iklim yang terjadi di Indonesia.
Seminar tersebut dihadiri oleh gabungan elemen seperti mahasiswa, aktivis lingkungan, dan masyarakat umum.
Salah satu peserta, Ama, menjelaskan bahwa kegiatan green job ini terbuka untuk semua kalangan. Selain itu, dalam kegiatan ini, peserta juga mempelajari perbedaan antara bencana ekologis dan bencana iklim.
“Sejujurnya aku dapet insight baru dari kegiatan ini dan nggak expect kalau kegiatannya akan lebih serius dari kegiatan sebelumnya,” tuturnya.
“Mungkin dari temen-temen umum yang tidak menggeluti bidang lingkungan itu menurutku juga dapat ilmu yang sangat banyak sih. Mulai dari kemarin kita ikut terkait kebijakan hukum global Indonesia, dari kebijakan-kebijakan global ya seperti COP (Conference Of Parties), KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) yang di Indonesia sampai G20 kemarin, kita juga mempelajari apa sih perbedaan bencana ekologis dan bencana iklim,” jelas Ama.
Setelah mengikuti seminar tersebut, Ama berharap agar kebijakan pemerintah berdampak terhadap lingkungan.
“Aku berharap pemerintah bisa lebih aware dalam membuat kebijakan yang tidak memberikan efek formalitas saja,” tambahnya.
Penulis: Fata, Dakhlat, Avicenna, Farhan (Kru Magang 2024)
Red./Ed.: Ann