
Semarang, Justisia.com – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan permainan tradisional di SD Negeri 2 Getas pada Sabtu, (12/4).
Hal tersebut sebagai bentuk kontribusi terhadap pendidikan karakter anak sejak usia dini. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Desa Binaan Arthapraja yang mengusung pendekatan edukatif berbasis budaya lokal.
Melibatkan seluruh siswa SDN 2 Getas, kegiatan dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan antusiasme yang tinggi. Permainan yang dimainkan meliputi bakiak, tarik tambang, sunda manda (engklek), dakon, dan tali karet, semuanya mengandung nilai kebersamaan, sportivitas, dan kerja sama tim.
“Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan budaya lokal, tapi juga melatih anak-anak untuk bekerja sama, jujur, dan saling menghargai,” ujar Fatin, pengurus GenBI UIN Walisongo.
Ibu Wanti menilai kegiatan ini sebagai pelengkap pendidikan formal yang sangat bermanfaat. “Kami senang GenBI hadir di sini. Anak-anak belajar tanpa merasa sedang diajari,” katanya.
Sementara itu, Keisya, siswa kelas 5, menyampaikan kegembiraannya. “Seru banget! Aku suka semua permainannya, tapi paling seru pas main bakiak sama teman-teman,” ujarnya.
Program ini menjadi langkah nyata GenBI dalam mendukung penguatan karakter generasi muda sekaligus pelestarian warisan budaya bangsa. Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari warga sekolah dan diharapkan dapat terus berlanjut ke berbagai wilayah binaan lainnya.
Penulis: Redaksi Justisia
Red/Ed: Redaktur