
Semarang, Justisia.com– GenBI Komisariat UIN Walisongo Semarang, kembali menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan menggelar kegiatan bertajuk “Ecogreen: Olah Limbah Jadi Berkah,” yang berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal pada Minggu, (13/4).
Acara ini mengusung tema “Inovasi Limbah Plastik & Minyak Jelantah: Solusi Hijau untuk Masa Depan,” kegiatan ini menyasar pada pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk yang berguna dan bernilai ekonomi.
Acara ini menyuguhkan dua sesi pelatihan yang menarik. Shafira Nurul Jannah, selaku pemateri pertama, memandu peserta untuk mengolah minyak jelantah yang biasa dibuang, menjadi lilin aromaterapi yang ramah lingkungan.
“Minyak jelantah tidak harus berakhir di saluran pembuangan. Kita bisa mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat, bahkan memiliki nilai jual,” terang Shafira saat menyampaikan materinya.
Sesi selanjutnya diisi oleh Wasito, staf dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal. Ia memberikan pandangan lebih luas terkait pentingnya kesadaran pengelolaan sampah mandiri.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Kami berharap warga bisa mulai menyelesaikan masalah sampah tanpa harus bergantung pada Tempat Pembuangan Akhir,” jelasnya.
Firza, Ketua Divisi Sosial dan Lingkungan GenBI UIN Walisongo, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga diharapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat terhadap limbah.
“Tujuan utama kami adalah mengajak masyarakat untuk melihat limbah sebagai potensi. Plastik bisa menjadi paving blok, dan minyak jelantah bisa diolah menjadi lilin aromaterapi. Ini adalah langkah kecil menuju lingkungan yang lebih lestari,” ungkap Firza.
Salah satu peserta, Mira dari Desa Banjaran, mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini.
“Banyak hal baru yang saya pelajari. Sekarang saya tahu kalau sampah pun bisa disulap jadi produk yang berguna. Ini sangat membuka wawasan,” ujarnya antusias.
Sebagai penutup kegiatan, pihak DLH Kendal menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi yang dibangun bersama GenBI UIN Walisongo.
“Terima kasih kepada GenBI yang telah membantu mendorong pemanfaatan sampah di tingkat masyarakat. Semoga GenBI terus membawa perubahan positif,” tutup Wasito.
Melalui kegiatan Ecogreen, GenBI UIN Walisongo Semarang berharap dapat terus menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan melihat limbah sebagai peluang, bukan sekadar masalah.
Penulis: Redaksi Justisia
Red/Ed: Redaktur