Semarang, Justisia.com – Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo tidak lagi dianggap sebagai tempat membosankan. Semakin banyak mahasiswa yang menjadikan perpustakaan sebagai tempat untuk belajar dan berdiskusi, (26/09).
Perpustakan mengubah sistem peminjaman buku yang baru dan efisien. Hal ini menambah antusiasme mahasiswa UIN Walisongo untuk berkunjung ke perpustakan guna mencari referensi buku dan bahan materi lainnya. Sistem peminjaman di perpustakan yang semula masih manual, kini telah upgrade dengan sistem peminjaman mandiri berbasis komputer.
“Dulu proses peminjaman dilayani oleh petugas karena kita belum punya anjuran peminjaman mandiri yang menyebabkan mahasiswa mengantri panjang,” ujar Ana, salah satu staff perpustakan UIN Walisongo.
Dengan pengunjung yang ramai, mahasiswa mengeluhkan tempat duduk yang tidak sepadan dengan jumlah pengunjung. Selain itu, mahasiswa juga mengeluhkan kurangnya koleksi buku yang kurang variatif.
“Seperti kekuarangan meja, kursi dan nggak ada buku yang saya cari tersedia di perpustakaan ini,” ujar Syaukhani salah satu pengunjung perpustakan.
Petugas perpustakaan, Ana berharap adanya inovasi dan penambahan sarana prasarana untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pengunjung.
“Kita akan selalu mengupgrade sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anggaran perpustakaan,” ujarnya.
Penulis: Ghiyatsi&Siraju (Kru Magang 2024)
Ed./Red. Redaksi