
Foto: Fata/Justisia
Semarang, Justisia.com – Mahasiswa baru UIN Walisongo Semarang Tahun 2025 telah memulai untuk Perkenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) yang diselenggarakan di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Ngaliyan. Pada hari Selasa, (13/8).
Kegiatan ini merupakan masa transisi dari SLTA menuju jenjang berikutnya di perguruan tinggi yang fundamental bagi para mahasiswa baru dalam adaptasi di lingkungan kampus.
PBAK kali ini membawa tema “Riset Unggul untuk Kemanusiaan dan Peradaban”. PBAK tahun ini menjadi momen krusial bagi para mahasiswa baru untuk mengenal lebih dalam mengenai kegiatan kampus, kemahasiswaan, serta nilai-nilai yang ada dan telah dijunjung tinggi oleh civitas akademik UIN Walisongo.
Zidan mahasiswa baru program studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum merasa pada PBAK di hari pertama ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa baru serta pemaparan materi yang berbobot tentang kampus.
“Iya, untuk pemaparan materi tadi bisa dibilang berbobot dan bermanfaat untuk mahasiswa baru dalam pengenalan lingkungan kampus,” kata Zidan.
Kendati demikian, Zidan memiliki kesan bahwa saat pemaparan materi merasa tempat yang dipakai berlebihan sehingga membuat Zidan dan beberapa teman lainnya merasa panas dan pengap.
“Kesan saya tadi tuh panas, walau materinya di indoor tapi karena banyak orang jadi panas dan pengap,” ucapnya
Namun, PBAK di hari pertama ini berjalan dengan kondusif dan tertib yang membuat mahasiswa masih merasa antusias mengikutinya walau terdapat kendala di cuaca di pagi harinya serta perubahan jadwal kegiatan, tidak membuat acara dihentikan atau diundur.
“Tadi acaranya berjalan dengan kondusif di dalam, walau ada perubahan jadwal tadi katanya,” pungkasnya.
Penulis: Fata
Red/Ed: Redaktur