
Foto: Nabila/Justisia
Semarang, justisia.com – Memasuki hari kedua Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo Semarang sukses menggelar kegiatan Paper Mob yang melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai program studi. Kegiatan ini berlangsung di halaman utama gedung IsDB Fakultas Syariah Dan Hukum. Rabu, (13\08).
Rafly, ketua DEMA Fakultas Syariah Dan Hukum menyampaikan bahwa paper Mob ini tidak hanya sebagai ajang kreatifitas tetapi juga sebagai tradisi turun-temurun yang setiap tahunnya mengangkat tema seputar isu-isu hukum terkini, sehingga pesan yang disampaikan diharapkan dapat membuka wawasan dan meningkatkan kesadaran hukum dikalangan masyarakat.
“Sebenarnya Paper Mob di Fakultas Syari’ah Dan Hukum sudah menjadi tradisi turun-temurun, jadi penting untuk dilanjutkan karena tujuannya agar masyarakat lebih sadar hukum,” ujarnya.
Rafly juga memaparkan bahwa tema paper Mob tahun ini mengangkat tentang isu-isu nasional dan kebijakan di Indonesia yang tengah menjadi sorotan.
“Tahun ini temanya fokus pada isu nasional seperti RKUHAP, agraria, dan lingkungan yang sedang ramai dibahas dan menuai pro kontra,” jelasnya.
Diakhir wawancara, Rafly menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta yang telah menyukseskan kegiatan paper Mob Fakultas Syari’ah dan Hukum tahun ini.
“saya sangat menghargai kerja keras panitia yang sejak awal sudah berkomitmen menyukseskan PBAK,”ungkapnya
Rafly juga berharap agar Paper Mob dapat menjadi ruang dialektika baru bagi mahasiswa sekaligus memperkuat citra positif fakultas.
“Saya berharap Paper Mob jadi wadah diskusi baru dan bisa menunjukkan kemampuan mahasiswa fakultas ini ke publik,” tutupnya.
Penulis: Nabila
Red/Ed: Arinal