Semarang, Justisia.com – Posko 46 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan penyuluhan tentang pencegahan stunting kepada kader kesehatan di Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Selasa (22/7).
Mengusung tema “Cegah Stunting Sejak Dini, Investasi Masa Depan Negeri”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para kader kesehatan, mengenai bahaya dan upaya pencegahan stunting.
Kegiatan berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 12.00 WIB, dan dihadiri oleh kader kesehatan dari delapan dusun di Desa Gedong, yaitu Dusun Kayuwangi, Babadan, Legundi, Karang Padang, Ngaglik, Kalipacet, Banyudono, dan Gedong.
Penyuluhan ini menghadirkan bidan Desa Gedong, Farida Anif Zanuwar, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Farida menjelaskan secara rinci mengenai stunting, mulai dari penyebab, dampak, ciri-ciri anak yang mengalami stunting, hingga langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh keluarga dan masyarakat.
“Penting bagi kader untuk memahami bagaimana mencegah stunting sejak dini, karena peran mereka sangat vital dalam mengedukasi warga dan memantau tumbuh kembang anak di lingkungan masing-masing,” ujar Farida saat memberikan materi.
Kegiatan ini juga bertujuan membekali kader agar mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. “Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi dan membekali para kader agar mampu menjadi agen perubahan, khususnya dalam hal mengedukasi warga tentang pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak,” terang salah satu panitia KKN.
Penyuluhan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas kader kesehatan dalam upaya pencegahan stunting secara berkelanjutan di Desa Gedong. Dengan begitu, angka kejadian stunting di wilayah tersebut dapat ditekan dan tumbuh kembang anak bisa berjalan optimal demi masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Penulis: Redaksi Justisia
Red/Ed: Redaktur