
(Dok. Justisia)
Semarang, Justisia.com – Rifa Tafa’ul Ula berhasil meraih gelar wisudawan terbaik Program Studi Ilmu Hukum (IH) dengan IPK 3,93 pada wisuda ke-96 UIN Walisongo Semarang. Yang diadakan di Gedung Prof. TGK. Ismail Yaqub, Sabtu (24/5).
Rifa tidak pernah mengira bahwa dirinya bisa menjadi wisudawan terbaik dengan IPK yang nyaris sempurna, apalagi di tengah kesibukannya sebagai santriwati yang juga aktif di organisasi kampus. Rutinitas padat tidak menghalanginya untuk tetap fokus pada akademik dan menyelesaikan skripsi dalam waktu singkat.
“Yang paling utama saya lakukan adalah menjalankan kewajiban kuliah. Setelah kewajiban kuliah terpenuhi, saya melanjutkan kewajiban di pondok, kemudian kewajiban organisasi. Jadi, pondok dan organisasi sama sekali tidak menjadi penghalang bagi saya,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya mengerjakan skripsi yang berjudul “Pencalonan Mantan Terpidana Korupsi dalam Pemilu Legislatif Tahun 2024 dan Persepsi Pemilih terhadap Calon Legislatif Mantan Terpidana Korupsi” dalam waktu sekitar dua bulan, dimulai dari proses penelitian hingga penulisan akhir.
Persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari menjadi kunci utama Rifa dalam menyelesaikan skripsi tepat waktu.
“Judul skripsi sudah saya pikirkan sejak semester lima. Kemudian, setelah pulang KKN pada bulan November, saya langsung melakukan penelitian di Blora, dan alhamdulillah, pertengahan Februari skripsi saya sudah disetujui,” jelasnya.
Prestasi gemilang tersebut, Rifa berharap pencapaiannya bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus semangat dalam menjalani proses belajar. Selain itu, ia juga berpesan untuk selalu bermanfaat untuk orang lain dimanapun berada.
“Tetap semangat belajar dan yang paling penting adalah dimanapun berada bisa bermanfaat untuk orang lain,” pesannya di akhir wawancara.
Pesan ini ia sampaikan sebagai motivasi agar setiap perjuangan tidak hanya membawa keberhasilan pribadi, tapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Penulis: Widia
Red/Ed: Redaktur