Semarang, Justisia – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, adakan acara penerimaan dan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-19. Pada Selasa, (14/1).
Acara yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kabupaten Semarang ini juga dihadiri oleh Nizar Ali selaku Rektor UIN Walisongo Semarang sebagai pihak yang menyerahkan dan Ngesti Nugroho selaku Bupati Kabupaten Semarang sebagai pihak yang menerima mahasiswa KKN.
Nizar Ali dalam sambutannya menyebutkan bahwa KKN MIT ke-19 diikuti oleh 285 mahasiswa UIN Walisongo, dengan background yang berbeda karena diikuti seluruh fakultas yang ada di UIN Walisongo Semarang.
Adapun wilayah yang menjadi tempat pengabdian yaitu di Kecamatan Jambu dan Banyubiru.
“Pada KKN kali ini diikuti sebanyak 285 mahasiswa, jumlah tersebut dari berbagai fakultas di UIN Walisongo artinya mempunyai pemahaman yang berbeda tentunya,” ucap Nizar.
Tema yang diusung pada KKN tersebut adalah “Upaya Pencegahan Stunting, Digitalisasi Ekonomi Kreatif, Local Wisdom , dan Moderasi Beragama di Kecamatan Jambu dan Banyubiru Kabupaten Semarang”.
Ngesti Nugroho menghimbau agar mahasiswa dapat cepat beradaptasi dan membaur dengan masyarakat setempat. Selain itu, Ia juga berharap mahasiswa dapat berkolaborasi dengan masyarakat selama KKN.
“Semoga anak-anakku dapat mudah beradaptasi dengan masyarakat yang kalian tempati saat KKN, dan saya harap dapat berkolaborasi tentunya,” kata Bupati Kabupaten Semarang.
Kolaborasi yang dilakukan diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa.
Penulis: Tim Redaksi Justisia
Red/Ed: Redaktur