
Penyebab Mundurnya Orientasi Perpustakaan UIN Walisongo
Semarang, Justisia.com – Masa perkenalan / orientasi perpustakaan UIN Walisongo kepada Mahasiswa Baru (Maba) yang seharusnya dijadwalkan pada bulan September harus diundur ke Oktober. Hal ini disebabkan adanya perubahan jadwal dan anggaran yang dibutuhkan pihak perpustakaan.
Fahrurozi sebagai Pustakawan Pelayanan Teknis Perpustakaan Pusat menerangkan bahwa pengunduran ini terjadi sebab perubahan Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) UIN Walisongo dan perubahan dari tim schedule. Dari hal ini diketahui bahwa kegiatan orientasi sebagai bentuk pengenalan perpustakaan kepada maba terlihat molor sebulan.
“Sebenarnya kita sudah mulai merancang dari September ini, tapi karena ada perubahan RKAKL dari UIN kemudian ada perubahan dari tim schedule sehingga kita kelihatan molor atau mundur satu bulan, jadi bulan Oktober itu insyaallah kita sudah mulai mengadakan,” ucap Fahrurozi saat diwawancarai oleh Kru Magang LPM Justisia pada Kamis, (25/9).
Idealnya pengenalan atau edukasi perpustakaan ini merupakan bagian dari rangkaian PBAK tapi kemudian digeser menjadi rangkaian kegiatan yang terpisah. Hal ini dipertimbangkan melihat kegiatan PBAK yang dinilai sudah sangat padat.
Selanjutnya ia juga menerangkan bahwa efisiensi juga memberikan dampak telatnya sosialisasi ini dilakukan.
“Kebijakan efisiensi juga mempengaruhi, ada beberapa hal yang diblokir artinya beberapa hal tidak bisa dilaksanakan,” tegas Fahrurozi.
Fahrurozi menekankan orientasi perpustakaan yang akan digelar bulan Oktober nanti walaupun tidak wajib namun “dianjurkan mendekati wajib”. Hal ini dikarenakan budaya Perpustakaan UIN Walisongo bisa saja berbeda dengan sekolah mereka sebelumnya, hal ini juga sebagai usaha untuk memaksimalkan layanan fasilitas yang tersedia.
Di antara PBAK dan orientasi perpustakaan 2025 ini terlihat seperti ada kekosongan kegiatan perpustakaan, berbeda dengan tahun 2024 lalu. Perpustakaan mendirikan stand simulasi kegiatan sebagai sarana promosi.
Namun, setidaknya perpustakaan telah menyajikan informasi terkait perpustakaan yang bisa diakses lewat media sosial, seperti jam buka-tutup serta tata cara peminjaman buku hingga penjelasan fasilitas yang bisa dimanfaatkan. Pihak perpustakaan juga menekankan bahwa seorang mahasiswa harus melek dengan apa yang terjadi di sekitarnya dan selalu update kejadian di media sosial termasuk melek informasi dari Instagram perpustakaan ini.
Penulis: Fatahul Irnanda
Red/Ed: Redaktur