Semarang, Justisia.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang terus menggenjot pemerataan pembangunan untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas kampus, salah satunya proyek di lahan depan IsDB Prof. Qadry Azizy Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) yang sedang dikerjakan saat ini (26/09).
Yudhistira, supervisor proyek pembangun mengungkapkan, bahwa pembangunan masih dalam tahap pertama yaitu cut and filling. Dalam tahapan ini hanya dilakukan penimbunan galian, pemerataan tanah dan pemasangan batu.
Selaku supervisor yang mengatur elevansi ketinggian tanah, Yudhistira tidak mengatahui secara pasti bangunan apa yang akan dibangun nantinya.
“Untuk tahap selanjutnya belum tahu mau dibuat apa,” kata supervisor tersebut.
Dilihat dari laman online PPID Walisongo menyatakan bahwa rencana proyek cut and filling akan dibangun menjadi sebuah gedung berskala besar yang nantinya dapat menampung 3.500 peserta.
Pembangunan yang diketuai Arpas sebagai kondektur proyek pembangunan, akan berjalan selama 150 hari yang dimulai dari bulan Juli hingga Desember sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Pembangunan proyek yang berada di depan IsDB FSH tidak berada dalam satu lingkup proyek yang sama dengan pembangunan lahan parkir di samping IsDB Soshum.
Pembangunan tersebut mencakup area atas dan bawah lahan sebelah jurang jalan “sirkuit mandalika”.
“Untuk luas pastinya belum diketahui, tetapi luas secara keseluruhan pembangunan mencakup bagian atas lahan dan tepi bawah jurang,” papar Yudisthira.
Memasuki musim penghujan, pembangunan proyek mengalami hambatan. Musim hujan yang terjadi mengakibatkan kesulitan armada alat berat untuk melakukan proses pelanjutan. Namun, Yudisthira dan timnya tetap optimis mereka mampu menyelesaikan tepat waktu.
Pembangunan ini menjadi perhatian bagi sebagian besar mahasiswa di UIN Walisongo Semarang.
Salah seorang mahasiswa baru angkatan 2024 menuturkan sebuah harapan untuk kedepannya agar gedung yang akan dibangun di depan ISDB dapat menanggulangi lahan parkir yang kurang memadai.
Ia juga berharap selanjutnya gedung ini dapat bersaing secara internasional baik kualitas maupun fasilitas, sehingga, dapat menjadi sebuah gambaran Universitas yang baik secara lokal maupun global.
“Harapannya sih yang pertama untuk kedepannya agar gedung yang dibangun di depan IsDB bisa menanggulangi lahan parkir,” tutur salah satu mahasiswa baru angkatan 2024 tersebut.
“Kemudian harapan kedua agar gedung ini bisa bersaing di internasional baik kualitas maupun fasilitas, ya agar bisa menjadi gambaran universitas baik secara lokal maupun global,” lanjutnya.
Penulis: Amaliyah&Dakhlath (Kru Magang 2024)
Ed./Red.: Redaksi