Semarang, Justisia.com – Proyek pembangunan yang sedang berlangsung di Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjadi faktor pemindahan lahan parkir Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) (26/9).
Sejumlah civitas akademika di FSH UIN Walisongo mengungkapkan bahwa pemindahan lahan parkir FSH ke depan IsDB merupakan solusi untuk mahasiswa, karena lahan parkir di belakang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menjadi jalur keluar masuk kendaraan besar yang bermuatan bahan bangunan.
“Karena jalanan di tempat parkir belakang FEBI itu dipakai jalur kendaraan dan truk pengurukan tanah, mau tidak mau harus menutupnya daripada menimbulkan risiko bagi pengguna jalan,” terang Supangat, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Fakultas Syari’ah dan Hukum.
Salah seorang Dosen FSH turut menanggapi pengalihan tersebut. Adanya pemindahan parkir berpengaruh terhadap kapasitas parkir di halaman gedung Prof. Qodry Azizi. Dosen tersebut berharap pada mahasiswa jika parkiran penuh, maka mahasiswa dapat memarkir di tempat parkir lainnya, kemudian melanjutkan dengan jalan kaki menuju IsDB.
“Pada saat mahasiswa parkir, saya berharap teratur dan searah. Kalau tidak muat, kan terlihat penuh di bagian depan,” ucapnya.
Menurutnya, ketidakberaturan tempat parkir menjadi salah satu penyebab kapasitas tempat parkir menjadi terbatas. Untuk menanggulangi hal tersebut, para dosen berharap mahasiswa memarkirkan kendaraan secara teratur.
Lebih dari itu, diharapkan pihak kampus dapat memberikan fasilitas tambahan berupa lahan parkir terpadu dan shuttle bus yang dapat mempermudah akses mahasiswa dalam lingkungan kampus.
“Jadi mahasiswa disiapkan tempat parkir terpadu dan juga disiapkan fasilitas shuttle, jadi meniru seperti universitas yang konturnya adalah pegunungan, supaya kalau itu berjalan dengan optimal kan itu bagus. Sebenarnya kalau itu sudah berjalan dengan optimal, itu menyenangkan menggunakan fasilitas umum,” jelasnya lagi.
Menurutnya, penyediaan fasilitas berupa tempat parkir terpadu dan shuttle bus dapat menjadi solusi untuk menangani lahan parkir IsDB yang sering membludak. Diharapkan dengan adanya shuttle bus ini mahasiswa dapat menikmati fasilitas umum dan juga mengurangi kapasitas lahan parkir IsDB yang sering overload.
Penulis: Bagoes&Nabila M (Kru Magang 2024)
Ed./Red. Redaksi