Puluhan Mahasiswa UIN Walisongo Ramaikan Gerbang Kampus 3, Wujud Aksi Refleksi Perpu Ciptaker

Doc/ Red. Lpm Justisia
Semarang, Justisia.com – Puluhan peserta aksi dari berbagai elemen mahasiswa memadati gerbang kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Aksi Refleksi Perpu Ciptaker merupakan wujud ketidakpuasan Mahasiswa terhadap Perppu Ciptaker yang dinilai cacat, pada Kamis (9/3).
Menurut Fuad, Koordinator Lapangan pada aksi yang bertajuk “Refleksi Perpu Ciptaker; Lawan Bentuk Khianat Terhadap Rakyat” mengungkapkan bahwa tujuan diciptakannya Perpu Ciptaker ini bukan untuk kesejahteraan masyarakat umum, tetapi hanya ditujukan untuk para pemilik modal dan para oligarki yang bersembunyi dibelakang pemerintah.
“Latar belakang dari adanya Refleksi ini sebagai bentuk pengawalan dari mahasiswa UIN Walisongo terhadap diciptakannya Perpu Cipta Kerja,” tegasnya.
Eksekutif terlalu tergesah-gesah dalam menetapkan Perpu Ciptaker, hal tersebut dapat dilihat dari syarat dikeluarkannya Perppu yang seharusnya adalah saat keadaan darurat atau mendesak. Selain cacat secara formil, Fuad juga menjelaskan beberapa pasal di dalam Perppu Ciptaker cenderung tidak berpihak pada masyarakat.
“Banyak sekali dari beberapa pasal-pasal dan beberapa substansi didalamnya yang merugikan masyarakat,” jelasnya.
Fuad menambahkan, akan ada aksi lanjutan pada pertengahan bulan ini yang diadakan bersama beberapa BEM Universitas Lain dan Koalisi Buruh Semarang.
“Dalam waktu dekat kita bakal membicarakannya,” pungkasnya. (Red.Mzkr)