Semarang, Justisia.com – Salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) yang menjadi korlap (koordinator lapangan) menyampaikan aspirasi-nya dengan membawakan plesetan lagu anak – anak yaitu ‘potong bebek angsa.’

Mahasiswa tersebut menyampaikan bahwa kita sebagai mahasiswa jangan sampai tidak waras seperti orang-orang di dalam sana (ditunjukkan kepada orang-orang yang berada didalam kantor Gubernur dan DPRD).

“Banyak orang sengsara mereka tidak peduli, banyak tuntutan tapi mereka masih tidak mau menggubris. Dari Sabang sampai Merauke menggelar aksi tapi mereka tidak peduli.” Tegasnya.

Dengan diikuti alunan lagu potong bebek angsa ala pemerintah yang berbunyi ;

Potong bebek angsa masak dikuali
Harga naik semua pemerintah nggak peduli
Rakyat sengsara – Rakyat Sengsara lalalalalala-lala

Begitu pula massa aksi ikut menyanyikan lagu tersebut bersama-sama.

Ia juga menegaskan bahwa kami mahasiswa tidak memprovokasi. Aksi yang kita angkat adalah aksi damai dengan orasi yang keras ini agar kalian (orang-orang di pemerintah) dengar.

“Jangan sampai terprovokasi dan satu komando,” pesannya sebagai penutup orasi. [Red. M2]

Reporter: Zusnia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *