Pasukan Merah di Balik Aksi Demo

Dibalik keramaian massa, terdapat sejumlah wanita berseragam merah bersiap dengan sapunya. Wanita-wanita ini adalah tokoh utama yang luput dari sorotan publik. Pasukan kebersihan yang biasa disebut pasukan merah ini bersiap melawan sampah sisa aksi demo.

Semarang, Justisia.com – Kerumunan konvoi aksi demo “Kekalahan Negara Dalam Cengkraman Oligarki” mencapai area Undip Peleburan. Massa yang berkonvoi menggunakan sepeda motor menghasilkan sampah domestik sisa konsumsi.

Di balik keramaian massa, terdapat sejumlah wanita berseragam merah bersiap dengan sapunya. Wanita-wanita ini adalah tokoh utama yang luput dari sorotan publik. Pasukan kebersihan yang biasa disebut pasukan merah ini bersiap melawan sampah sisa aksi demo.

Salah satu pejuang merah ini adalah Mujiasih. Wanita 47 tahun ini mengaku sering menyaksikan aksi demo di area ini.

“Lokasi ini sering digunakan untuk demo karena sering dekat dengan gubernuran,” ujar Mujiasih.

Aksi demo tak lantas membuat pasukan merah kerepotan. Menurut keterangan Mujiasih, pasukan merah biasanya dibantu armada tambahan dari Dinas Lingkungan Hidup. Waktu kerja pun mengikuti waktu usainya demo.

“Waktu kerja ketika demo mengikuti kapan selesainya demo. Biasanya ada armada dan lainnya dikirim ke sini,” paparnya ketika diwawancarai pada Rabu (13/4).

Mujiasih juga tidak merasa kerepotan dengan adanya demo karena aksi demo bertujuan untuk menyuarakan suara masyarakat yang terdampak kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.

“Kami merasa senang saja, tidak keberatan dengan banyaknya sampah, karena ini pekerjaan kami. Kami juga tidak keberatan karena ini untuk masyarakat juga karena imbasnya, semua merasakan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *