Kevikepan Uskup Semarang Gelar Srawung Orang Muda Lintas Agama

Kendal, Justisia.com – Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Kevikepan Semarang mengadakan kegiatan Srawung Orang Muda Lintas Agama yang dilaksanakan pada Rabu (01/06) bertempat di Gereja Santo Antonius Padua, Kendal.
Agenda yang rutin diadakan Gereja Katolik Keuskupan Agung Semarang 4 (empat) tahun sekali itu terdapat beberapa rangkaian kegiatan, yaitu Refleksi Pancasila pada Rabu (01/06), Interfaith Youthcamp pada Jumat – Minggu bulan Juli yang berada di Wisma Shalom, Bandungan, dan Refleksi Sumpah Pemuda pada Selasa (30/08) bertempatkan di Watugong Semarang.
Dalam opening ceremony dihadiri oleh beberapa tokoh, diantaranya adalah Bupati Kendal, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Vikaris Episkopal (Vikep), Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Semarang, termasuk beberapa komunitas lintas agama yang ada di Semarang-Kendal dan sekitarnya.
“Ini kegiatan yang ketiga kalinya, dari 2014, 2018, dilanjut 2022. Kedua terakhir ini berfokus pada pemuda-pemuda lintas agama,” terang Eduardus Didik Chahyono.
Komisi Hak Kevikepan Semarang itu menjelaskan, pemuda-pemuda dibina dengan semangat bagaimana hidup berdampingan dengan orang-orang lintas agama. Terlebih untuk saat ini kondisi masyarakat sudah mulai membaik.
“Kita sengaja jadikan Hari Pancasila sebagai titik awal program empat tahunan ini,” imbuhnya.
Didik bersyukur masih banyak anak muda yang mau membangun relasi dan komunikasi dengan orang yang berbeda agama dan kepercayaan. Dari kegiatan itu, harapannya pemuda keep intach (tetap terhubung) untuk menularkan kepada yang lain sehingga masyarakat bisa hidup damai dan rukun.
“Harusnya kita bisa bersyukur dengan adanya Pancasila. Karena saya meyakini dalam Pancasila ada nilai-nilai luhur yang juga ada dalam ajaran agama mereka masing-masing. Ada titik temu yang banyak sekali,” pungkasnya.
Usai opening ceremony, dilanjutkan dengan ikrar Pancasila, game ringan dari panitia bersama peserta dan pentas seni. [Prawarta.Lutfi/Red.M2]