Kaleidoskop 2022 : Berbagai Peristiwa Yang Terjadi di Semarang

Doc/Tim Design Justisia

Semarang, Justisia.com – Tahun 2022 akan segera mencapai puncaknya. Menilik kembali lembar-lembar peristiwa yang terjadi di area Semarang, berikut rangkuman peristiwa sepanjang 2022.

Banjir Rob di Jalur Pantura Semarang-Demak

Tanggul di kawasan industri pelabuhan tanjung emas jebol pada 23 Mei lalu. Akibatnya, luapan air menggenangi area pantai utara jawa. Banjir diperparah luapan air dari sungai Tulung dan Sungai Dolog di Sayung. Ketinggian air yang mencapai setidaknya 0,5-1,5 meter menyebabkan banyak kendaraan mogok. Hal ini mengakibatkan lalu lintas terhenti selama beberapa hari.

Tanggul kemudian baru diperbaiki pada Rabu (25/5). Pelindo sendiri menyiapkan 3600 karung berisi pasir untuk menutup lubang tanggul laut yang jebol. Dalam pengerjaannya dilakukan oleh tim gabungan Polri, TNI SAR dan BPBD secara manual.

Tanggul laut tersebut diketahui jebol sepanjang 20 meter. selain kawasan pelabuhan sejumlah rumah warga juga terdampak di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Tanjungmas, Bandarharjo, dan Kemijen.

 

Banjir Kawasan Wahyu Utomo, Semarang

Banjir menerjang kawasan Perumahan Wahyu Utomo hingga menyebabkan kerusakan. Banjir menerjang pada Minggu sore, 6 November 2022. Air bah membawa sampah dan lumpur yang kemudian memenuhi jalan dan pemukiman warga.Menurut laporan BPBD Kota Semarang, dari tujuh RT terdampak, kerusakan terparah terjadi di RT 07 dan RT 06. Tiga rumah di lokasi ini hancur karena terjangan banjir.

Pemkot Semarang juga turut telusuri penyebab banjir bandang. Salah satunya dengan koordinasi Bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng. Selain itu, menelisik melalui dinas teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Penataan Ruang (Distaru), guna mendata apakah ada alih fungsi lahan di Semarang atas.

 

Kasus Pembakaran dan Mutilasi ASN Bappeda Semarang

Sosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di Pantai Marina, Semarang. Jasad ditemukan oleh penduduk setempat pada 8 September 2022 lalu. Berdasar barang bukti yang tersisa di TKP jasad diduga sebagai Iwan Budi Paulus, seorang ASN Bapenda yang dilaporkan hilang pada 25 Agustus silam. Kepolisian telah mengirim sampel DNA dari sampel tulang potongan tubuh jasad. Hasilnya, jasad teridentifikasi sebagai Iwan.

Menurut penuturan polisi yang melakukan investigasi, dari hasil gelar perkara dan olah TKP, polisi menemukan jika pelaku diduga kuat merupakan orang terlatih yang sudah mengetahui lokasi tempat ia membunuh dan menculik korban, Iwan Budi Paulus. Pasalnya setelah membunuh korban, pelaku berhasil menghilangkan jejak agar sulit dilacak polisi. Hingga saat ini, penyelidikan masih berlanjut untuk mengetahui motif dan pelaku pembunuhan. (Red. Zaza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *