Sesuatu yang Baru dalam Orsenik 2021, Diadakannya Ajang Perlombaan E-Sport

Semarang, Justisia.com – Untuk pertama kalinya pada tahun ini E-Sport sebagai cabor dalam Orsenik. Hal ini berdasarkan pernyataan Regy Edy Pratama, selaku panitia yang menjadi wasit jalannya pertandingan tersebut.

“Untuk MLBB (Mobile Legend Bang Bang) sendiri baru tahun ini diadakan atau mengikut-serta didalam meriahnya Orsenik ini, walau MLBB ini sendiri sudah ada di tahun sebelumnya, tapi di tahun ini baru diikut sertakan didalam kemeriahan Orsenik ini tepatnya di cabang olahraga E-Sport,” ucap Rega.

Rega memberi informasi bahwa setiap fakultas bisa mengutus 2 tim terdiri dari mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 untuk perwakilan tiap fakultas.

Pada hari kedua, cabor E-Sport divisi MLBB diadakan di Jalan Bukit Beringin Asri 2 No. 270 Gondoriyo, Ngaliyan dan disiarkan secara live via Youtube MLBB UIN Walisongo.

Di hari selasa untuk cabor E-Sport divisi MLBB baru melaksanakan penyisihan untuk menyeleksi 16 tim kemudian diseleksi menjadi 8 tim yang pantas masuk Playoff pada Rabu (27/10/21).

“Untuk hari ini sudah semua bertanding mas, dan ada 8 tim yang gugur dan 8 yang tersisa buat besok untuk maju ke babak selanjutnya, yakni babak playoff untuk mendapatkan juara 1, 2, dan 3,” jelas Rega.

Untuk tim-tim yang masuk Playoff diantaranya:

1. FUHUM 2020
2. FEBI 2021
3. FSH 2020
4. FISIP 2021
5. FSH 2021
6. FST 2020
7. FITK 2021
8. FITK 2020

Kemudian alasan selanjutnya mengapa E-Sport diikutsertakan selain untuk menambah kemeriahan dalam Orsenik 2021, dikarenakan E-Sport MLBB telah diakui oleh Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) dan sudah memiliki peningkatan dalam hal kualitas maupun kuantitas. Hal ini sekaligus juga mengasah skill di bidang E-Sport agar bisa bersaing dalam event MLBB.

Rega menjelaskan hal-hal yang harus disiapkan sebelum lomba dimulai serta yang paling sulit. “Untuk persiapan banyak ya yang harus di persiapkan, seperti tempat peralatan akomodasi lainnya, tapi yang paling sulit untuk hari ini mungkin kendala koneksi untuk live-nya ya sehingga untuk livestreaming hari ini hanya satu kali saja yang harusnya dua kali,” ucap Mahasiswa semester 5 tersebut.

Selama permainan, seluruh peserta diwajibkan mematuhi tata tertib yang berlaku, jika melanggar akan di diskualifikasi dan point yang mereka dapatkan akan berpindah ke pihak lawan.

Terakhir, Rega menyatakan sudah menyiapkan antisipasi jikalau semasa in-game terjadi trouble atau masalah yang kemungkinan bisa terjadi. “Mungkin dari troubel-nya itu karena sinyalnya, nah dari panitia itu sudah mengakali cara lain yakni menggunakan wifi yang disambungkan secara individu melalui kabel wifi,” jelasnya. [Red/M2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *