Sambut Generasi Muda Walisongo, Rektor Beri Wejangan Penting

Pitutur Walisongo mengajarkan “ojo rumongso biso, nanging iso rumongso” yang memiliki arti “jangan merasa bisa, tapi bisalah merasa.” Bersikaplah rendah hati dengan kualitas yang tinggi dan juga tetap selalu bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.

Semarang, Justisia.com – Rektor UIN Walisongo memberi sambutan pada acara pembukaan PBAK Online 2021, Senin (02/ 08). Ia menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 masih belum usai, langkah-langkah masih dilakukan oleh pemerintah melalui protokol kesehatan dan vaksinasi massal. Sebagian besar mahasiswa UIN Walisongo juga telah melakukan vaksinasi sebagai syarat untuk masuk kampus kedepannya.

“Semua ini kita lakukan dalam rangka menjaga agar semuanya sehat saling menjaga, saling melindungi dengan cara tidak menyebarkan penyakit jika kita memiliki. Maka dari itu pelaksanaan PBAK dilakukan dengan daring sebagai bagian dari ikhtiar kita semuanya untuk menghindari kerumunan dan mobilitas masa,” jelas Imam Taufiq.

Pengasuh Pondok Darul Falah Besongo tersebut lebih lanjut menghimbau kepada para mahasiswa untuk tidak putus asa karena pelaksanaan PBAK daring tersebut bukan sekedar ajang untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan saja, melainkan juga untuk meningkatkan skill terhadap pengembangan teknologi yang semakin maju.

“Anak-anakku para mahasiswa baru yang saya hormati, selamat bergabung di kampus tercinta UIN Walisongo Semarang, nama besar Walisongo tidak hanya menjadi penanda sebagai universitas miniatur Islam Indonesia yang canggih. Melainkan juga merupakan pertanda puncak kemanusiaan dan peradaban bersama Walisongo,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan “Selamat datang di kampus Walisongo, kampus kemanusiaan dan kampus peradaban, UIN Walisongo adalah simbol puncak dalam kemanusiaan dan peradaban.”

Menurut Imam, UIN Walisongo akan menjadi tujuan kajian serta pusat peradaban Islam Nusantara. Sehinngga berbanggalah para mahasiswa baru yang diterima di UIN Walisongo karena telah melewati puluhan ribu calon yang lain. Selain itu para Generasi Muda Walisongo diajak untuk melek terhadap pengembangan iptek, memiliki sikap yang inovatif, kreatif serta aktif disamping tetap memiliki sopan santun, tawadhu’, andap ashar dan berakhlaqul karimah.

Rektor UIN Walisongo memberikan wejangan bahwa

Pitutur Walisongo mengajarkan “ojo rumongso iso, nanging iso rumongso” yang memiliki arti “jangan merasa bisa, tapi bisalah merasa.” Bersikaplah rendah hati dengan kualitas yang tinggi dan juga tetap selalu bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.

“Sopo seng temen bakal tinemu,” (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan menemukan cita-cita dan tujuannya), dan juga jangan lupa kalian semuanya yang berakhlaqul karimah dengan sikap-sikap yang tinggi (tatag, teteg, tutug.)

Harapannya para Mahasiswa Baru tetap semangat menjalani kuliah di semester ini yang akan tetap dilakukan secara jarak jauh dari rumah masing-masing, mahasiswa dimohon untuk menggunakan dan memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. [Red. Musyaffa’]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *