Lulus S-1 dalam 3,5 Tahun dengan IPK 3.76, Kamaludin Raih Predikat Wisudawan Terbaik Prodi HPI
Saya tidak menyangka bisa menjadi lulusan terbaik di prodi saya dan lulus dengan waktu 3,5 tahun, karena kata Kajur HPI belum ada yang lulus 3,5 tahun.

Foto Kamaluddin saat Wisuda di gedung baru UIN Walisongo Semarang
Semarang, Justisia.com – Lulus dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.76 dan dalam waktu 3,5 tahun Kamaludin sukses meraih predikat wisudawan terbaik Program Studi Hukum Pidana Islam dalam wisuda (S-1) ke-79 periode Februari UIN Walisongo Semarang yang digelar pada hari Rabu (17/2/2021).
Mahasiswa yang berasal dari Aceh tersebut awalnya tidak yakin bisa melanjutkan kuliah di UIN Walisongo Semarang, karena beberapa faktor yang tidak mendukung.
“Saya tidak begitu yakin bisa melanjutkan kuliah di UIN Walisongo, karena ada beberapa faktor yang membuat saya kurang begitu yakin, yaitu latar belakang keluarga yang memiliki ekonomi menengah ke bawah dan takut tidak bisa menyelesaikan kuliah,” ucap Kamaludin.
Meskipun demikian, hal tersebut tidak mematahkan semangatnya, lantaran dukungan dari orang tua dan keluarga, ia memberanikan diri untuk mendaftar di UIN Walisongo Semarang.
Setelah lolos masuk UIN melalui jalur UM-PTKIN, pria yang kerap disapa Kamal itu pernah kuliah sambil kerja pada semester pertama dan kedua. Hal ini dilakukan untuk membantu meringankan biaya kehidupan selama kuliah di Semarang.
Berlanjut ke semester tiga, Kamal memutuskan untuk berhenti bekerja dan mulai fokus kuliah serta mengikuti beberapa organisasi seperti PMII, FKHM, JQH, HMJ, dan Dema.
Walaupun aktif berorganisasi Kamal juga berusaha untuk tidak meninggalkan kewajiban sebagai seorang mahasiswa.
“Meskipun aktif di organisasi, saya selalu berusaha untuk tidak meninggalkan kewajiban saya mahasiswa di kampus, karena bagi saya kuliah dan organisasi sama pentingnya,” tutur pria kelahiran Aceh tersebut.
Kamal juga mengaku bahwa dirinya mengikuti program asimilasi Kajur Hukum Pidana Islam, dengan program asimilasi lulus 3,5 tahun.
Saat itu, Kamal mengaku sempat putus asa saat akan mendaftar munaqosah karena nilai KKN dan PPL belum keluar, padahal pendaftaran munaqosah tinggal 2 hari lagi. Pada akhirnya ada kabar jika nilainya sudah keluar, dan ia langsung mendaftar ujian munaqosah.
Sebelumnya Kamal tidak pernah bermimpi bisa menjadi lulusan terbaik di Program Studi HPI.
“Saya tidak menyangka bisa menjadi lulusan terbaik di prodi saya dan lulus dengan waktu 3,5 tahun, karena kata Kajur HPI belum ada yang lulus 3,5 tahun, namun saya percaya ini adalah hasil dari kerja keras saya selama kuliah di UIN Walisongo,” terangnya.
Mahasiswa kelahiran 1999 ini juga menyampaikan bahwan gelar yang diraihnya dipersembahkan untuk orang tua, keluarga, dan teman-temannya di organisasi.
Kamal juga menambahkan jika teman-teman yang berasal dari ekonomi menengah ke bawah juga bisa meraih gelar sepertinya asalkan mau berjuang dan terus konsisten dengan mimpinya. (Red/Khasanah)