Imam Taufiq; Wisuda Hari Ini Bukan Wisuda Kita

Credit of Justisia/ Rektor UIN Walisongo menyampaikan sambutan pada acara Wisuda secara daring
Semarang, Justisia.com – “Pagi ini, tidak ada kata yang layak diucapkan selain syukur alhamdulillahi robbil ‘alamin atas terselenggaranya acara wisuda Diploma ke-30, Sarjana ke-82, Magister ke-49, dan Doktor ke-25.” Hal ini disampaikan dalam sambutannya oleh Imam Taufiq selaku Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo, Selasa (16/11).
Wisuda yang dilaksanakan secara blended ini bertempat di Gedung Auditorium 2, Kampus 3 UIN Walisongo. Dalam pelaksanaannya Rektor hanya berkesempatan hadir melalui jarak jauh untuk menyampaikan sambutan pada acara ini.
Menurutnya, acara blended ini yaitu; kombinasi daring dan luring merupakan sebuah dinamika dalam rangka menyongsong dan merespon pandemi covid-19.
Rektor sekaligus pengasuh Ponpes Darul Falah Besongo itu mengucapkan selamat kepada wisudawan/ wisudawati yang hadir, baik secara langsung ataupun di rumah. Hal ini juga diucapkan yang sama kepada orang tua/ wali wisudawan yang hari ini putera-puterinya diwisuda.
Wisuda hari ini menurut Imam merupakan tahadduts bin ni’mah dari kita semua, tapi sebetulnya wisuda hari ini adalah wisuda para orang tua wali yang selalu mengawal, selalu membimbing, selalu mendoakan putra putrinya menjadi anak yang sholeh sholihah sukses barakah fiddini waddunya wal akhiroh.
“Saya sampaikan selamat pada orang tua wali yang anak-anaknya meraih gelar ahli madya, sarjana, magister maupun doktor,” ucapnya.
Tiga poin penting yang telah disampaikan oleh Imam Taufiq adalah; Pertama, selalu meningkatkan kapasitas dan kualitas diri, aktualisasi diri menjadi orang yang punya integritas dalam beramal shalih. Kedua, Menumbuhkan diri menjadi sosok yang selalu mencukupi kebutuhan diri secara fisis, baik makan, minum, dan sejahtera. Ketiga, menyematkan nama besar Walisongo dalam hati dan perilaku.
Sebagai pemungkas, Imam mengatakan jika gelar akademik yang telah diraih dapat menjadi semangat baru dalam kehidupan kedepannya.
“Semoga gelar akademik yang disematkan dapat memicu semangat kita, memicu kreativitas kita dalam berkarya dan berkontribusi untuk bangsa dan bernegara,” pungkasnya. [Red/M2]