Imam Taufiq : Semester Ini Akan Ada Kuliah Blended
Perguruan Tinggi di Indonesia dapat melaksanakan perkuliahan secara blended (campuran) pada semester genap tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq saat memberi sambutan dalam acara 51 Khataman dan Khatmil Qur’an pada Jum’at (26/03).
Semarang, Justisia.com – Perguruan Tinggi di Indonesia dapat melaksanakan perkuliahan secara blended (campuran) pada semester genap tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq saat memberi sambutan dalam acara 51 Khataman dan Khatmil Qur’an pada Jum’at (26/03).
“Syukur Alhamdulillah, berdasarkan Dirjen Perguruan Tinggi yang terbaru, kampus-kampus pada semester ini bisa melakukan perkuliahan dengan blended,” tutur Rektor.
Ia melanjutkan, di UIN Walisongo sendiri akan diadakan simulasi kuliah secara blended setelah puncak Dies Natalis UIN Walisongo pada 6 April mendatang.
“Tentunya dengan syarat. Yang pertama nanti akan ada simulasi tatap muka yang akan kita siapkan satu kelas di setiap program studi,” ujar pria yang kerap disapa Imam tersebut.
Imam juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menandatangani kepada unit fakultas dan pascasarjana terkait akan diadakannya kuliah secara blended learning.
“Hari ini saya menandatangani kepada unit fakultas dan pasca sarjana akan diadakan kuliah blended dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” jelas pengasuh Pesantren Besongo tersebut.
Selain itu, Ia mengharapkan agar kesehatan dari mahasiswa, masing-masing unit fakultas, biro, dan lain sebagainya supaya selalu terjaga, sehingga bisa melaksanakan perkuliahan secara blended learning.
“Mudah-mudahan dengan diadakannya 51 Khataman dan Khatmil Qur’an bersama Hafidz dan Hafidzah Qur’an ini membawa barokah bagi kampus kita,” tambahnya. [Red. Fajri]