FKUB Provinsi Jawa Tengah Gelar Sarasehan Guna Percepat Moderasi Beragama
Dirinya berharap dengan hal tesebut FKUB Jawa Tengah bisa menjadi pioneer dan percontohan bagi FKUB di seluruh Indonesia dalam pemberdayaan generasi muda.

Foto Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah bersama pengurus dan Ketua Gema Justisia
Kudus, justisia.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah menggelar sarasehaan sebagai upaya untuk mempercepat moderasi beragama di seluruh wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah Rabu, (08/09).
Acara yang bertajuk Sarasehan Pemberdayaan Potensi Daerah dan Percepatan Moderasi Beragama Untuk Indonesia Tangguh dan Tumbuh diselenggarakan Gedung Rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus.
Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah, Taslim Syahlan menerangkan, acara tersebut merupakan bagian dari serangkaian roadshow FKUB Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan untuk mempercepat moderasi di seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
“Acara ini merupakan rentetan roadshow yang akan diselenggarakan di tujuh titik sesuai dengan pembagian per eks Karesidenan di Jawa Tengah. Kudus adalah kota pertama sebagai tuan rumah roadshow ini,” tutur pria yang akrab dipanggil Taslim tersebut.
Di hadapan pengurus FKUB se eks Karesidenan Pati, Dosen Universitas Wahid Hasyim Semarang tersebut menyampaikan, acara tersebut dimaksudkan untuk memupuk kerukunan umat beragama, meminimalisir tindak intoleransi dan radikalisme dengan cara pemberdayaan potensi daerah masing-masing.
“Pemberdayaan FKUB di masing-masing kabupaten/kota berdasarkan potensi daerah ini perlu dimasifkan salah satunya dengan membentuk Generasi Muda FKUB setiap kabupaten/kota. Pembentukan GEMA FKUB ini sebagai kaderisasi dan memasifkan generasi muda dalam menciptakan perdamaian serta melawan radikalisme,” ujarnya.
Taslim berpesan kepada Ketua FKUB Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Blora yang hadir dalam forum tersebut agar pada akhir tahun 2021 di semua Kabupaten/Kota sudah terbentuk kepengurusan Generasi Muda FKUB.
Dirinya berharap dengan hal tesebut FKUB Jawa Tengah bisa menjadi pioneer dan percontohan bagi FKUB di seluruh Indonesia dalam pemberdayaan generasi muda.
Senada dengan Taslim, Rektor IAIN Kudus, Mudzakir menilai jika kegiatan yang diselenggarakan FKUB Provinsi Jawa Tengah merupakan tidak sebatas ritus. Pasca acara dirinya menilai memiliki dampak besar bagi masyarakat. “Kegiatan ini tidak semata-mata hanya sebuah ritus, dimana pasca acara tidak ada efek bagi masyarakat,” tuturnya.(Red. sI/ed. m5)