Dua Tahun, Sepiring Kasih Gereja Bongsari Semarang
“Kegiatan ini sedari awal tujuannya untuk memberi makan siang gratis kepada warga sekitar dan konsep awalnya diberi nama sepiring kasih, karena mengajak orang-orang untuk mengambil nasi di pelataran gereja ini, dan kita duduk bersama sejajar, tidak ada yang lebih tinggi, kita bisa sambil menikmati kenyamanan di gereja ini bersama seminggu sekali setiap hari kamis”. Ujar Romo Didik.

Potret Kegiatan Sosial di Gereja Bongsari, Semarang/ Kredit Foto: Redaksi Justisia
Semarang, Justisia.com – Paroki Santa Theresia Bongsari Semarang, melakukan kegiatan sosial dengan membagikan kotak nasi kepada warga sekitar dan orang-orang yang berlalu lalang sekitar gereja, hal itu dalam rangka kegiatan Sepiring Kasih Gereja Bongsari yang genap dua tahun, (02/09/20).
“Kegiatan ini sedari awal tujuannya untuk memberi makan siang gratis kepada warga sekitar dan konsep awalnya diberi nama sepiring kasih, karena mengajak orang-orang untuk mengambil nasi di pelataran gereja ini, dan kita duduk bersama sejajar, tidak ada yang lebih tinggi, kita bisa sambil menikmati kenyamanan di gereja ini bersama seminggu sekali setiap hari kamis”. Ujar Romo Didik.
Namun, semenjak Pandemi, menurut pernyataan pria kelahiran Semarang tersebut konsepnya dirubah menjadi sebulan sekali dan yang awalnya dalam bentuk piring, menjadi nasi kotak dan warga mengambil lalu membawa pulang masing-masing demi menaati protokol kesehatan.
“Kami biasanya menyediakan sebanyak 200-300 porsi dalam sekali kegiatan, dan semua sumbernya dari para dermawan yang mengetahui kegiatan ini, yang ingin terlibat juga ingin membantu, dan kami menerima lalu mendistribusikannya”. Ujar Romo Didik Cahyono.
Kegiatan yang baru berjalan selama dua tahun, berawal dari ide para umat saat melihat berbagai komunitas melakukan kegiatan sosial tersebut di beberapa tempat, akan tetapi belum ada di sekitar gereja. Harapannya kegiatan tersebut akan terus berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya. [Red/M2]