Debat Sengit Bahasa Inggris Warnai Orsenik 2021, FPK Sabet Mendali Emas
“British parliamentary debate, baru pertama kali, jadi banyak peserta yang masih ngambang meskipun sudah diberi techniqal meeting sebelumnya,” ungkapnya.

Credit of Justisia
Semarang, Justisia.com – “Untuk hasil perlombaannya dari debat bahasa inggris yang mendapat juara pertama ada Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), kedua dari Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan (FITK), dan juara ketiga diraih oleh Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM),” ujar Putri Rabiatul Adawiah selaku koordinator pantia debat bahasa inggris dalam ORSENIK 2021.
Putri juga mengungkapkan, dalam cabang lomba debat Bahasa Inggris, pihak panitia, mengusung 3 tema. Ketiga tema tersebut adalah, Feminisme, Lingkungan, dan isu Pendidikan. Lomba debat Bahasa Inggris ini diikuti oleh 8 tim dengan masing-masing tim berisi 2 peserta dari 8 fakultas.
“Kami mengundang 2 juri, Muhammad Saiful Mujab yang merupakan salahsatu dosen FUHUM, dan Yulina,” ujar mahasiswa prodi pendidikan biologi tersebut.
Mahasiswa semester 3 tersebut menjelaskan lebih lanjut, bahwa walaupun dilaksanakan secara daring, cabang lomba debat Bahasa Inggris tetap membutuhkan persiapan jauh-jauh hari. Ia juga berharap kedepannya agar kordinasi antar PJ, UKM, dan juri bisa lebih lancar lagi. Selain itu banyak tantangan lain yang perlu dibenahi, seperti pengenalan sistem perdebatan baru yang unik tentunya berbeda dari biasanya dan pertama kali diterapkan pada orsenik tahun ini.
“British parliamentary debate, baru pertama kali, jadi banyak peserta yang masih ngambang meskipun sudah diberi techniqal meeting sebelumnya,” ungkapnya.
Senada dengan panitia, Shelina Riski selaku peserta mengaku kewalahan karena lawan dari tim lain yang sangat lancar dalam berbahasa inggris. Ia juga menyayangkan timnya yang masih perlu memperbanyak latihan lagi ditambah adanya sistem perbedabatan bristish parliamentary debate yang baru dilaksanakan pada Orsenik tahun ini.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan, mendapatkan banyak pelajaran dari Orsenik tahun ini, seperti paham dengan system debat baru yaitu bristish parliamentary debate dan mendapat banyak sekali kata baru dalam Bahasa inggris.
“Banyak yang didapat, pertama menambah vocab, mengetahui sistematika debat parliamentary, kita mengerti dan paham bukan hanya berdebat dengan asian debat saja,” tuturnya. [Red. IrchamM]