Bahtsul Kutub Menjadi Cabor dalam ORSENIK Tahap 2

Semarang, Justisia.com – Bahtsul Kutub menjadi ajang yang dilombakan dalam ORSENIK Tahap 2. Melalui Online via Zoom Meeting, acara dimulai pada pukul 08.00 – 15.00 WIB, Kamis (11/11).
Menurut keterangan dari Muhammad Yunus, salah satu PJ (dibaca; penanggung jawab) Bahtsul Kutub, sebanyak 7 peserta dari 7 Fakultas mengirimkan perwakilannya kecuali Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
“Untuk jumlah peserta ada tujuh anak perwakilan dari tujuh fakultas, dikarenakan FISIP tidak mingirimkan delegasi untuk cabor Bahtsul Kutub,” ujarnya.
Menurutnya, adanya cabor Bahtsul Kutub di ORSENIK memliki esensi yang tidak kalah besar dengan cabor lain, guna mencari mahasiswa yang memiliki minat mendalami kitab klasik. Hal ini dapat menumbuhkan minat mahasiswa yang belum mau mempelajari kitab kuning. Banyak jurusan di UIN Walisongo yang juga rujukan pembelajarannya menggunakan kitab klasik.
“Pertama untuk mencari mahasiswa yang memiliki minat dalam mendalami kitab klasik ditengah menurunnya minat mempelajari kitab klasik atau kitab kuning. Disamping UIN Walisongo sudah banyak jurusan yang masih menggunakan kitab klasik sebagai referensinya,” ucapnya.
Yunus berharap setelah ORSENIK usai mahasiswa dapat bertukar ilmu pengetahuan terkait kitab yang dikaji pada lomba ini. [Red/M2]