Putih Rindu Ku
sumber foto: dpbbmgambar.info

Oleh: Nur Khasanah
Aku adalah merah
Yang berjuang merujuk amarah
Hanya dengan pantang menyerah
Dan kini menyusur hari dalam sanubari basah
Sedang kau adalah putih
Tapi tak lagi utuh bersih
Karena hanya sekedar memilih
Lidah api yang kau anggap suci
Merah memang tak selalu amarah
Putih tak selalu jua bersih
Namun,
Akankah merah dan putih
Bersatu kembali?
Demi meredakan hati yang pilu ini
Sampai kepada bait terakhir
Yang sedang kau baca kini
Bahwa aku hanya rindu putih
Yang menyokong badan
Bahkan tanpa tapak tirani