Gus Nadir: Pemerintah Ikut Memainkan Isu Agama
Pada sela-sela acara Nadirsyah Hosen atau yang biasa akrab dipanggil Gus Nadir menyinggung soal isu agama yang sering digunakan sebagai alat.

Nadirsyah Hosen saat mengisi diskusi publik Moderasi Islam di Dunia Virtual, Jumat / Kredit foto: Haidar
Semarang, Justisia.com – Dema FISIP UIN Walisongo Semarang mengadakan dialog publik dengan tema “Moderasi Islam di Dunia Virtual” di Aula FISIP lantai 3, Jumat (28/2/2020).
Acara ini dihadiri oleh Nadirsyah Hosen selaku pembicara utama serta beberapa dekan dan wakil rektor.
Pada sela-sela acara Nadirsyah Hosen atau yang biasa akrab dipanggil Gus Nadir menyinggung soal isu agama yang sering digunakan sebagai alat.
Ia mengatakan bahwa pemerintah turut andil dalam hal ini. Salah satunya yaitu terkait revisi RUU KPK.
“Saya juga melihat pemerintah memainkan isu agama ini,”.
Gus Nadir menyebutkan beberapa isu agama yang dijadikan alat pemerintah untuk membenarkan kebijakannya.
“Beberapa waktu lalu ada revisi RUU KPK tapi yang diangkat isunya adalah adanya Taliban di KPK,” tambahnya.
Sehingga dengan alasan adanya Taliban (teroris) di KPK menjadi alasan pembenar pemerintah dan DPR untuk melegalkan RUU tersebut.
“Akhirnya ada beberapa orang yang sebelumnya mau mengkritik RUU KPK itu menjadi menahan diri,” pungkasnya. (Arul/Sdd)
Reporter: Arul
Penulis: Arul
Editor: Sadad