Fajri Adda’i: Penggunaan Masker Scuba Tidak Efektif

Sumber gambar: bbc.com

Justisia.com – Akhir-akhir ini, penggunaan masker menjadi hal yang penting bagi masyarakat Indonesia untuk menangkal covid-19. Penggunaan masker scuba telah menjadi kebiasaan yang populer di kalangan masyarakat. Tetapi siapa sangka ternyata masker scuba dianggap tidak efektif untuk mencegah penularan virus corona.

Dilansir dari covid19.go.id, ada beberapa tokoh yang menyuarakan tentang masker scuba yang tidak efektif untuk mencegah corona, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, masker scuba adalah masker tipis yang hanya terdiri dari satu lapisan dan mudah ditarik ke leher. Penggunaan masker ini dirasa tidak efektif. Wisnu lebih merekomendasikan masker bedah atau masker yang terdiri dari tiga lapisan kain.

2. Ketua Tim Protokol Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI, DR. Dr. Eka Ginanjar memaparkan masker scuba termasuk masker kain yang proteksinya tidak terlalu kuat. Menurutnya, setiap renggangan yang ditimbulkan, maka pori-pori dari masker scuba akan melebar. Hal inilah yang menyebabkan daya tapisnya akan jauh berkurang.

3. Dilansir dari Suara.com, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher RSA UGM, dr. Mahatma Sotya Bawono, M.Sc., Sp. THT-KL menyatakan bahwa penggunaan masker scuba dinilai tidak efektif sebagai pencegahan diri terhadap serangan virus Covid-19. Menurut keterangannya pemakaian masker scuba kurang efektif melindungi bagian hidung dan mulut penggunanya dari kontak dengan percikan, tetesan, serta partikel yang mungkin terpapar penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini.

4. Hal yang sama juga dikemukakan dr. Muhamad Fajri Adda’i, seorang praktisi sekaligus relawan Covid-19.
“Masker scuba itu tipis satu lapis, tidak efektif, karena bahannya neoprene, cenderung elastis. Jika ditarik pori akan membesar. Padahal, kita butuh kemampuan filtrasinya,” tuturnya.

Sudah sepatutnya kita mengikuti anjuran dari pakar kesehatan dan menggali informasi lebih banyak lagi mengenai pencegahan covid-19.
Sumber : covid19.go.id, PikiranRakyat.com

Penulis: Safira Nurdiana
Editor: Nur Hikmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *