Bentengi Diri, DEMA-FDK Gelar Seminar Pencegahan Radikalisme

Semarang, justisia.com – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA-F) Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Walisongo Semarang mengadakan seminar pencegahan radikalisme dengan tema “Peran Generasi Muda Kota Semarang Dalam Menghadapi Faham Radikalisme” yang diadakan pada Kamis (27/02/2020) di Laboratorium Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang.
Acara seminar kali ini DEMA-FDK menggandeng beberapa elemen dari organisasi masyarakat (ormas), tokoh lintas agama serta pemerintah kota (Pemkot) Semarang.
Panitia menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Aloysius Budi Purnomo selaku ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Keuskupan Agung Semarang, Syamsul Ma’arif ketua FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) Jawa Tengah, dan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Selain itu, dihadiri juga Hartono dari Kesbangpol yang merupakan perwakilan Pemkot Semarang, Anasom ketua Tanfidziyah PCNU Kota Semarang serta berbagai tokoh masyarakat dan lintas agama lainnya.
Acara berlangsung mulai pukul 13.00 langsung dibuka oleh Dekan Fakuktas Dakwah dan Komunikasi, Ilyas Supena.
Acara inti berlangsung dengan penuturan para pembicara dengan berbagai pendapatnya masing-masing melalui data konkret, yang selama ini menjadi problematika besar bagi bangsa Indonesia. Karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terjadi konflik melalui isu agama utamanya.
Dengan adanya seminar ini, mahasiswa dapat membentengi diri dari radikalisme, menangkal bahkan melawannya.
“Melalui cara pandang bahwa setiap masyarakat harus memiliki rasa solidaritas sosial dan tidak memandang perbedaan menjadi sebuah perdebatan dan permasalahan sehingga seharusnya, bangsa Indonesia sekarang harus membangun peradaban yang lebih maju lagi, semua bergandengan tangan bersatu apalagi di UIN Walisongi ini merujuk pada konsep Unity of Sciences”, ujar ketua FKPT Semarang. [Ed./Red. Harly]