Abu Rokhmad Jadi Profesor Pertama FISIP UIN Walisongo
“Mumpung masih sulit, segeralah mengurus urusanmu sebelum akan bertambah sulit dan semakin sulit lagi,” pesan Guru Besar termuda di UIN Walisongo itu.

Guru Besar Sosiologi Hukum, Abu Rokhmad berfoto bersama kolega / foto: Sidik
Semarang, Justisia.com – Abu Rokhmad menjadi orang pertama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo Semarang yang dikukuhkan sebagai Guru Besar, Kamis (20/2/2020).
Hal ini sesuai dengan pernyataan Rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufiq. “Profesor Abu Rokhmad ini menjadi profesor pertama; Al-sabiiquun al-awwaluun di FISIP dan menjadi profesor ke-28 di UIN Walisongo Semarang,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Dalam acara Pengukuhan Guru Besar yang diselenggarakan di Auditorium 2 kampus 3 UIN Walisongo ini Abu Rokhmad dikukuhkan menjadi Guru Besar di bidang Sosiologi Hukum, dengan pidato pengukuhan yang ia beri judul Kemunduran Demokrasi dan Penegakan Hukum Profetis: Perspektif Syadd al-Dzariah.
“Indonesia telah melalui tahap panjang demokrasi. Namun, saat ini demokrasi sedang mengalami kemunduran,” ungkap guru besar Sosiologi Hukum.
Dalam pidato pengukuhannya, Abu menjelaskan terkait ciri mundurnya demokrasi yakni, pertama, Pemilu diselenggarakan namun sarat akan kecurangan dan manipulator. Kedua, pemilu tetap diselenggarakan, tapi kebebasan sipil tidak dihormati sepenuhnya.
Pria kelahiran Jepara, 7 April 1976 ini memberikan solusi melihat keadaan demokrasi saat ini dengan penegakan hukum profetis.
“Hukum profetis merupakan suatu tipe penegakan hukum yang tidak biasa, sebagai pilar hukum ini adalah progresifitas dan juga berasakan transendensi [llahiyah, red]. Di mana penegak hukum harus memiliki sifat-sifat kenabian yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah sebagai syarat untuk menegakan hukum profetis,” ujarnya.
Menurut pengurus MUI Jateng ini, kemunduran demokrasi bisa berdampak buruk salah satunya dengan terpilihnya orang jahat sebagai pemimpin negeri ini melalui penyelenggaraan Pemilu.
Di akhir pidato yang disampaikan di hadapan keluarga besar dan ratusan hadirin, Abu Rokhmad menyampaikan terima kasih terhadap semua pihak yang telah membantunya hingga di titik ini.
“Mumpung masih sulit, segeralah mengurus urusanmu sebelum akan bertambah sulit dan semakin sulit lagi,” pesan Guru Besar termuda di UIN Walisongo pada akhir pidato pengukuhannya. (M2SP6/Sdd)
Reporter: Sidikdotko
Penulis: Sidikdotko
Editor: Sadad id