Kerjasama Dengan KEMKOMINFO, UIN Walisongo Gelar Forum Dialog Dan Literasi Media

Semarang, justisia.com-Forum Dialog dan Literasi Media Bijak Bersosial Media Jaga Keutuhan Bangsa diadakan oleh Keluarga Alumni Walisongo (KALAM Walisongo).
Universitas Islam Negeri Walisongo bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KEMKOMINFO).
Forum pada Sabtu, 23 November 2019 ini dihadiri oleh Muhsin Djamil selaku Wakil Rektor 1 UIN Walisongo, Prof. Dr. Widodo Muktiyo sebagai Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik KEMENKOMINFO RI, Drs. H. Lukman Hakim, M.Si. selaku Ketua Umum Kalam Walisongo, Dr. Rumadi Ahmad sebagai Ketua Lakpesdam PBNU, dan KH. Dr. Nafis Junalia sebagai Akademisi.
Lukman Hakim dalam sambutannya mengatakan, “Problem media sosial ini sangat urgent dan tidak akan pernah selesai. Karena, ini merupakan bagian yang sangat penting bagi proses interaksi bangsa kita. Pesan KEMKOMINFO Kita harus teruskan ke masyarakat bahwa medsos ini harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan bangsa dan kebaikan negeri kita.”
Ketua Umum Keluarga Alumni Walisongo ini juga berharap bahwa para mahasiswa bisa membantu bangsa dan negeri kita tetap aman dengan menggunakan sosial media dengan bijak.
Berbagai gejala-gejala yang timbul dalam kehidupan kita sekarang banyak dan kurangnya dipengaruhi oleh sosial media yang ada di tengah-tengah kita.
Hal yang serupa juga ditambahkan oleh Muhsin Djamil, “Hilangnya batas geografis, ideologis dan bahkan politis dalam kehidupan kita sekarang dipertajam dengan hadirnya media sosial. Ini berkonsekuensi luar biasa dalam kehidupan berbangsa,” ujarnya pada sambutan acara yang diselenggarakan di audit I Kampus 1 ini.
“Gejala sosial politik yang tidak bersinggungan langsung dengan kepentingan bangsa ini seperti konflik gerakan dan gerakan-gerakan transnasional yang ada di Suriah, pada saat yang sama gerakan pendukungnya juga ada di Poso,” tambah Muhsin Djamil.
Timbulnya suatu gerakan sosial politik pada suatu daerah yang terisolasi kemudian dipertajam keberadaannya dengan media sosial.
Reporter : Evan
Editor: Hikmah