Senin Depan, KBMW Akan Duduki Rektorat Kembali

Flayer Aksi ke 2 KBMW untuk duduki Rektorat Senin (6/5). foto: Istimewa
Justisia.com Keluarga Besar Mahasiswa Walisongo (KBMW) akan kembali mengadakan aksi “Hapus SK Rektor No. Un.10.0/R/PP.00.9/754/2016” di Kampus 1 UIN Walisongo, Senin 6 Mei 2019. Aksi ini buntut aksi KBMW pada hari Kamis (2/5) yang hanya ditemui oleh Wakil Rektor 3 Suparman Syukur.
Koordinator aksi Aghisna mengatakan bahwa aksi kedua ini sebagai bukti bahwa tuntutan mahasiswa benar benar harus dipertimbangkan oleh pihak kampus.
“Aksi kedua harus membuahkan hasil, kalau tuntutan massa tidak mampu untuk direalisasikan maka harus ada solusi alternatif atas problem Toefl dan Imka. Yang sebenarnya pembuat dan kesalahan pertama ada di pimpinan kampus sendiri selaku pembuat kebijakan,” ujar mahasiswa Fisip saat dihubungi Justisia, Sabtu (4/5) malam.
Hasil dari audiensi dengan WR 3 saat aksi pertama akan dilakukan rapat terkait tuntutan mahasiswa Senin (6/5) dengan melibatkan mahasiswa. Sehingga ingin aspirasi mahasiswa benar benar diwujudkan.
“Saya berspekulasi pimpinan beranggapan gerakan mahasiswa hanya sebatas kemarin saja, tidak terkoordinir untuk terus berkelanjutan,” imbuhnya.
Semua tuntutan yang diajukan oleh KBMW menunggu keputusan audiensi Senin depan. Ahmad Nur Fadlulloh sebagai salah satu coordinator aksi menyatakan pihaknya akan membawa masa lebih banyak jika pihak rektorat tidak tegas.
“Akan membawa massa lebih dari hari ini,” pungkasnya. Red: Afif