Ketua PWI Jateng: Bermedia dan Berjurnalistik untuk Menciptakan Kepercayaan Publik

Justisia.com Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Amir Machmud mengingatkan kembali tujuan dalam bermedia dan berjurnalistik untuk menciptakan sebuah kepercayaan publil. Hal itu disampaikannya dalam FGD bertajuk “Peran Serta Media Dalam Mensukseskan Pemilu Tahun 2019 dan Menghindari Berita Hoax Guna Terciptanya Pemilu yang Sejuk dan Damai di Wilayah Jawa Tengah” yang diselengarakan oleh Dirintelkam Polda Jateng dan FWPJT, Selasa, (16/04) di Hotel MG Setos Semarang.
“Tujuan Bermedia dan berjurnalistik adalah bagaimana menciptakan kepercayaan publik dengan berita yang akuntabe,” terangnya.
Terkait independensi sebuah yang harus terus dipegang menjaga jarak yang berimbang saja tidak cukup, namun tapi media harus berani menyampaikan kebenaran. Serta perlunya menjernihkan media sosial yang kini sangat massif untuk penyebaran hoax.
“Sebagai insan media jangan kita terbawa arus media sosial, namun kita harus berperan menjernihkannya. Kalau kita bicara netralitas independensi media sekarang manjaga jarak yang berimbang saja tidak cukup. Namun sekarang bagaimana media harus berani memberitakan atau tidak saat hati Nurani mengatakan, ini akan memecah belah bangsa,” jelas mantan Pimred Suara Merdeka tersebut.
Selain PWI Jateng Sekretaris AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Semarang, Heri Santoso mengatakan pentingnya kembali mengingat pers sebagai pilar ke empat deokrasi harus bersinergi kerja bersama untuk mewujudkan sebuah demokrasi yang bagus.
Selain itu mudahnya hoax beredar ditengah masyarakat kita disebabkan dengan kondisi literasi masyarakat yang masih rendah. Namun dengan hadirnya digitalisasi media mebuat masyarakat kita yang masih lemah dalam literasinya dengan mudah saja menerima hoax.
“Kondisi literasi kita belum baik. Namun sudah masuk era digitalisasi media, yang membuat kita terpontal pontal. Dalam hal ini sehingga menyuburkan fenomena hoax ini terus diproduksi, seperti supplay and demand,” jelas Heri.
Selain dari PWI dan AJI hadir juga sebagai narasumber Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis TV Indonesia) Jateng, Dr. Teguh Hadi Prayitno, dan pakar komunikasi Undip, Triyono Lukmantoro. Serta berbagai wartawan media cetak maupun online dan perwakilan lintas dan komunitas di Jawa Tengah. (red: Mufti)