Dilema Pemilu

Ilustrasi: Arifan/Justisia
Karya: Andre Wijaya
Pemilu…?
Zona yang membuatku mengelu
Rakyat berharap negeri menjadi maju
Bukan malah terpecah berai
Bahkan hancur seperi abu
Pemikiran dan argumen dikeluarkan
Buat mempengaruhi otak konsumen
Visi misi dipertunjukan
Agar masyarakat tambah yakin
Janji dideklarasikan
Tapi setelah menang dilupakan
Baliho-baliho dipasang dijalanan
Hingga lupa ada tumbuhan
Tiang listirk juga jadi asaran
Tumbuh-tumbuhan mulai layu
Tiang listrik mulai mengkarat
Oksigen pun terus melarat
Hingga polusi semakin meningkat
Retorika pun terjadi tuk tebar sensasi
Hingga lupa arti esensi sendiri
Kampanye dilakukan tuk tebar janji
Tapinya banyak yg tak terbukti
Mereka peduli hari ini
Tapi tak tahu kemudian hari
Kata-kata baru sering terucap
Nama hewan pun diungkap
Hoax sudah menjadi makanan
Kekerasan jadi tontonan
Hukum mulai dipermainkan
Perbedaan pendapat terus menjamur
Hingga tak bisa diukur
Tindakan rakyat pun dibatasi
Karena simbol jari dikira anarki
Sang golput pun ikut hadir
Untuk merusak suasana
Hingga melupakan hak pilihnya
Yang menganggap dirinya paling sempurna
Tak paham maksud mereka
Tapi pemilihan harus tetap terlaksana
Siapa pun pemenangnya
Ialah pemimpin kita