Menag RI : Mahasiswa Harus Menjadi Duta Damai

Mentri Agama bersama penari saman usai acara ngaji kebangsaan di Kampus UIN Walisongo. foto : ink
Justisia.com-Di tengah permasalahan Indonesia yang semakin kompleks soal kekerasan berbau agama, Mentri Agama RI Luqman Hakim menekankan kepada mahasiswa menjadi duta damai yang menyebarkan faham Islam moderat yang dapat merangkul semua kalangan.
“Tidak hanya merangkul, mengayomi umat Islam saja, tetapi juga semua warga Negara, bahkan merangkul semua umat di dunia,” kata Luqman usai memberi ceramah ngaji kebangsaan di Kampus UIN Walisongo Semarang, Jumat (20/04).
Berkaitan dengan rumah ibadah setiap agama yang saat ini gencar gencarnya dijadikan ladang menebar ujaran kebencian, Luqman mengimbau kepada setiap elemen masyarakat untuk tidak menjadikan tempat ibadah sebagai ajang saling memprovokasi satu sama lain.
“Jangan jadikan rumah ibadah sebagai ajang tempat saling menebar profokasi, menebar kebencian, mencela, dan menyebar hal negatif,” ujar alumni ponpes modern Gontor Ponorogo tersebut.
Menanggapi hal itu, mantan wakil ketua MPR RI periode 2009-2014 tersebut menegaskan, agama harus menjadi jembatan kemanusiaan agar sesama bangsa bisa saling mengayomi dan melindungi di atas garis harkat martabat manusia.
“Agama jangan jadikan tembok tebal yang justru malah membuat kita tersekat-sekat pada yang lain, melainkan agama harus menjadi jembatan kemanusiaan,” pungkasnya. (ink)