Manusia Harus Sadar Akan Keberagaman
Menerima kebeagaman akan membuat kita semakin mengenal baik Tuhan. Ini merupakan makna yang sesunggguhnya dari Hari Toleransi Internasional dan harus ditumbuhkan dalam kehidupan kita

Pendeta Rahmat (Dok.Pribadi)
Keberagaman merupakan bagian dari kehidupan manusia. Keberadaanya membuat warna indah dalam hidup dan juga fungsi kehidupan dapat berjalan dinamis dan berdaya guna. Kesadaran akan adanya keberagaman dalam kehidupan membuat kita takjub akan anugerah dan karya Tuhan.
“Menerima kebeagaman akan membuat kita semakin mengenal baik Tuhan. Ini merupakan makna yang sesunggguhnya dari Hari Toleransi Internasional dan harus ditumbuhkan dalam kehidupan kita,” tutur Pendeta Rahmat kepada reporterJustisia.commelalui whatsapp, Jumat (17/11).
Rahmat, sapaan akrabnya, mengungkapkan momentum hari toleransi internasional ini mengajak kita semua untuk menumbuhkan cinta kepada Tuhan dan sesama manusia serta ciptaan lainnya.
“Tak ketinggalan pula harus menghilangkan rasa benci dan jarak karena perbedaan pandangan agama. Oleh karenanya mewujudkan dialog dengan tujuan untuk saling memahami dan menghindari kekerassan serta intimidasi serta. Memberikan edukasi kepada umat perihal perbedaan antar agama untuk menghindari provokasi untuk membenci agama,” tegas Pendeta di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gereformeerd Kota Semarang.
Dia mengajak kita semua di momen hari toleransi internasional, untuk belajar dan mengalami kehadiran Tuhan dalam karya-Nya yang Agung. Paling penting mengasihi sesama seperti halnya Tuhan mengasiki kita semua.
“Bersyukur atas kekayaan dan keberagaman yang ada di Indonesia dan merawatnya bersama-sama hingga menumbuhkan rasa bangga akan Indonesia. Tak lupa berjuang bersama untuk menjadikan Indonesia bisa berkiprah di dunia Internasional dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan manusia,” pungkas pria berkacamata itu. (rep:Syaifur/ed:Lesen)