Eradikasi Fiksi Nyata


Oleh: Faisal
Dikurung sepi dan di kebiri kesendirian
Berjalan tanpa arah ditengah kegelapan
Menembus gelapnya masyarakat urban perkotaan
Melawati kabut surga bagi pemujanya
Peluk diri ini…
Makan jantung ini….
Tengok dengan kedua bola mata itu
Dan ciumlah aroma dari semua raga ini
Oh.. surga hanyalah bualan semata
Dan neraka adalah eradikasi fiksi nyata
Kehampaan itu bernyawa
Kegelapan itu bersenyawa
Hangat, lembut, tenang, membelai dengan anggun
Menjalar menutup, telinga, mulutu hingga pikiran
Tenggelam dalam lautan
Terlelap dalam keramaian
Tangan yang membiru tak sempat untuk memelukmu
Bibir yang memutih tak sempat untuk mengecupmu
Mata yang kian sayu tak mampu memandangimu
Kehampaan ini bersenyawa dan kegelapan ini memakanku
Mati dalam indahnya neraka