Aku menunggumu
Iya, menunggumu di tengah senja kala itu
Aku melihat rambutmu di balik bayang semu
Kupikir akan datang menghamipiriku
Nyatanya kau hampiri ombak
Hanya karena aku bersama dengan dia yang berbeda
Dia tidaklah begitu buruk
Hanya warna dari kulit arinya kau tidak suka
Dia bukanlah pendusta yang harus kau tembak agar sirna
Memang berbeda dengan apa yang kau puja
Tapi nusantara
Masih mengakuimu di hamparan bumi yang sama denganya, katulistiwa
Andai saja saat itu kau memilih duduk dibibir pantai
Menikmati suasana hangat
Bercerita, menumpahkan segala jalan cerita
Perbedaan akan menjadi keindahan
Namun kau memilih ombak
Yang membawamu menabrak karang
Tenggelam dan tak pernah kembali
By: Adetya Pramandira