
Jeritan Lantangmu..
Suara yang begitu mengheningkan
Suara menusuk kedalam gendang telingaku
Memaksa sungai-sungai mengalir membasahi wajah
Saat keheningan malam tiba
Aku masih teringat persis
Ketika semua diam membisu
kecuali detik-detik yang selalu bingung berputar
Semua takut, resah, bingung,
Tundukan kepala keputusan terkahir
Lantunan syair yang indah selalu keluar dan terdengar
Di saat semua orang lemah tak berdaya
Jeritan jeritan dan jeritan
Terdengar dari sudut ruangan kecil
Susulan rintihan terdengar
Dari sosok IBU
Bahagia entah sedih
Jeritan lantangmu memaksa
sungai-sungai dalam wajahmu
mengalirkan kebahagiaan
***
Penulis adalah mahasiswa semester 2 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo. Aktif di LPM Justisia.